Senin, 14 November 2011

Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Pahlawannya

Ungkapan diatas sering kita dengarkan saat kita sekolah terutama sebelum pelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa bahkan konon negara ini memiliki jumlah pahlawan nasional terbesar di seluruh dunia.Tetapi mengapa kita masih belum dapat menjadi Bangsa yg besar? kasus belum diangkatnya Bung Tomo menjadi pahlawan nasional (**baru diangkat menjadi pahlawan pada tanggal 7 november 2008**), sakitnya Bapak Jusuf Ronodipuro (pembaca teks Proklamasi u/disiarkan ke seluruh dunia) telah menunjukkan kenapa bangsa ini tidak menjadi bangsa yg besar. Prosedur pengangkatan pahlawan nasional yg harus melalui pengajuan LSM/pihak keluarga pahlawan kepada pemerintah membuat saya bertanya jgn2 yg kita anggap pahlawan nasional selama ini ternyata bukan pahlawan tetapi hanya mitos pahlawan saja, jgn2 yg dimakamkan di Taman Pahlawan bukanlah pahlawan sebenarnya mengingat unsur politik juga mempengaruhi pemberian predikat pahlawan. Rosihan Anwar salah seorang tokoh pers mengatakan bahwa beliau belum dapat dikatakan Wartawan Perang karena beliau sendiri tidak meliput perang 10 Nopember 1945 meski beliau sendiri sedang berada di Surabaya. Sehingga bila ada yg mengatakan beliau adalah wartawan perang kemerdekaan itu hanyalah mitos. Jangan2 pahlawan sebenarnya malah sekarang mengalami diskriminasi karena berseberangan dengan politik kelompok yg berkuasa 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar