tubuhku semakin lemah..
seiring tetes air dalam darah ini..
seutas pipa tertancap di jantungku..
mengalirkan jutaan tetes bahan kimia..
yang ku harap akan menambah nyawa ini..
detik" ku lalui..
sang pembius mulai hilang..
dan aku mulai terbangun dari tidurku..
rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh..
aku merintih dan terus menitikan air mataku..
"sakit..sakit sekali!!"
namun sebuah suara lembut..
berkata..
"kuatlah sayang..aku kan slalu disampingmu.."
suara itu tak asing bagiku..
aku tahu itu siapa!!
dia adalah cintaku..
orang yang ingin ku bahagiakan..
aku terus menahan sakit ini..
terus.. dan terus..
detik waktu terasa lama bagiku..
entah berapa lama aku telah berbaring tuk bertahan..
aku terus tenggelam dalam rasa sakit ini..
aku ingin merentangkan sayapku..
namun bagaimana dengan cintaku??
sekejap aku terpaku dalam kegelapan..
sesosok bayangan bermandikan cahaya..
dengan senyumnya menghampiri ku..
"sekarang kau bisa pergi.."
"dia telah melepaskanmu.."
"Cintamu ingin melihatkau bahagia.."
skali lg ku buka mata ini..
kulihat senyumannya yang terbalu air mata..
air mata pengharapan..
agar aku bahagia..
ku lepas pasung ini.
dengan senyumku ku rentang kannya dengan lebar..
dan lewat hembusan nafas terahirku..
ku berikan kecupan sayang untuknya..
terima kasih cintaku..
dibalik itu..
sang penulis hanya terpaku di sedut ruangannya..
tetes" serpihan hatinya mengalir menuruni kedua pipinya..
slamat jalan eyang..
ku kan slalu tersenyum untuk mu..
seiring tetes air dalam darah ini..
seutas pipa tertancap di jantungku..
mengalirkan jutaan tetes bahan kimia..
yang ku harap akan menambah nyawa ini..
detik" ku lalui..
sang pembius mulai hilang..
dan aku mulai terbangun dari tidurku..
rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh..
aku merintih dan terus menitikan air mataku..
"sakit..sakit sekali!!"
namun sebuah suara lembut..
berkata..
"kuatlah sayang..aku kan slalu disampingmu.."
suara itu tak asing bagiku..
aku tahu itu siapa!!
dia adalah cintaku..
orang yang ingin ku bahagiakan..
aku terus menahan sakit ini..
terus.. dan terus..
detik waktu terasa lama bagiku..
entah berapa lama aku telah berbaring tuk bertahan..
aku terus tenggelam dalam rasa sakit ini..
aku ingin merentangkan sayapku..
namun bagaimana dengan cintaku??
sekejap aku terpaku dalam kegelapan..
sesosok bayangan bermandikan cahaya..
dengan senyumnya menghampiri ku..
"sekarang kau bisa pergi.."
"dia telah melepaskanmu.."
"Cintamu ingin melihatkau bahagia.."
skali lg ku buka mata ini..
kulihat senyumannya yang terbalu air mata..
air mata pengharapan..
agar aku bahagia..
ku lepas pasung ini.
dengan senyumku ku rentang kannya dengan lebar..
dan lewat hembusan nafas terahirku..
ku berikan kecupan sayang untuknya..
terima kasih cintaku..
dibalik itu..
sang penulis hanya terpaku di sedut ruangannya..
tetes" serpihan hatinya mengalir menuruni kedua pipinya..
slamat jalan eyang..
ku kan slalu tersenyum untuk mu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar